
ANI |
Diperbarui: 29 Des 2022 09:28 IST
Los Angeles [US]29 Desember (ANI): Amazon telah ikut serta dalam menggabungkan konten olahraga dalam operasinya.
Menurut sebuah laporan oleh portal teknologi yang berbasis di AS, TechCrunch, mengutip The Information, raksasa e-commerce tersebut sedang mengembangkan aplikasi yang didedikasikan untuk konten olahraga.
Langkah tersebut mengisyaratkan tindakan terfokus Amazon untuk berinvestasi di Prime Video dan konten olahraga langsung.
Laporan tersebut mengikuti CEO perusahaan multinasional, Andy Jassy menyebut olahraga langsung sebagai ‘aset unik’ di sebuah acara di New York.
Saat ini, raksasa teknologi tersebut memegang hak eksklusif untuk Kamis Malam Football NFL. Itu juga menampilkan beberapa pertandingan sepak bola Liga Premier dan pertandingan bisbol Yankees, sesuai TechCrunch.
Perusahaan baru-baru ini juga meluncurkan beberapa acara bincang-bincang tentang olahraga yang ditampilkan di Prime Video dan platform streaming Freevee yang didukung iklan.
Sementara itu, raksasa e-niaga, telah mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka menghentikan Distribusi Amazon, situs web e-niaga grosirnya tersedia untuk toko-toko lingkungan kecil di Bengaluru, Mysuru, dan Hubli.
Distribusi Amazon dirancang untuk membantu toko kecil, apotek, dan toko serba ada di India untuk mengamankan inventaris dari Amazon.
“Kami tidak menganggap enteng keputusan ini. Kami menghentikan program ini secara bertahap untuk menjaga pelanggan dan mitra saat ini dan kami mendukung karyawan kami yang terkena dampak selama transisi ini,” kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Raksasa e-commerce minggu lalu mengatakan akan menutup bisnis pengiriman makanan dan akademi pembelajaran online di India.
“Di Amazon kami berpikir besar, bereksperimen, dan berinvestasi dalam ide-ide baru untuk menyenangkan pelanggan. Kami juga terus mengevaluasi kemajuan dan potensi produk dan layanan kami untuk memberikan nilai pelanggan, dan kami secara teratur melakukan penyesuaian berdasarkan penilaian tersebut,” juru bicara dari kata raksasa e-commerce itu.
Keluarnya akan mengakibatkan PHK ratusan pekerja, dengan Amazon sekarang hanya berfokus pada bisnis intinya seperti ritel online, menurut laporan tersebut. Pada 17 November, Amazon memulai proses pemutusan hubungan kerja di seluruh perusahaan minggu ini, kata laporan media AS.
“Setelah serangkaian tinjauan mendalam, kami baru-baru ini memutuskan untuk mengkonsolidasikan beberapa tim dan program. Salah satu konsekuensi dari keputusan ini adalah beberapa peran tidak lagi diperlukan,” tulis kepala perangkat keras Dave Limp dalam sebuah memo kepada para pekerja pada 16 November. (ANI)