
ANI |
Diperbarui: 15 Des 2022 03:07 IST
Beijing [China]15 Desember (ANI): China telah menyarankan warganya di Afghanistan untuk meninggalkan negara itu “sesegera mungkin”, setelah serangan terhadap sebuah hotel milik China di jantung Kabul.
Serangan senjata pada hari Selasa menargetkan sebuah hotel, yang sering dikunjungi oleh pengunjung China, berakhir dengan menewaskan sedikitnya tiga orang. Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan serangan terhadap hotel di daerah Shar-e-Naw di Kabul berakhir dengan terbunuhnya tiga penyerang.
“Mengingat situasi keamanan saat ini di Afghanistan, kementerian luar negeri sekali lagi mengingatkan warga dan institusi kita di Afghanistan untuk meninggalkan dan mengevakuasi negara itu sesegera mungkin, melaporkan informasi identitas mereka ke Kedutaan Besar, dan pada saat yang sama mengambil tindakan pencegahan keamanan ekstra. dan meningkatkan kesiapsiagaan darurat,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam konferensi pers reguler pada 13 Desember.
Wenbin mengatakan ini adalah serangan teroris yang sangat keterlaluan dan kedutaan China juga meminta pihak Afghanistan untuk menyelidiki serangan itu.
“Setelah serangan itu, Kedutaan Besar China di Afghanistan segera mengajukan perwakilan serius kepada pemerintah sementara Afghanistan dan meminta pihak Afghanistan untuk melakukan segala upaya untuk mencari dan menyelamatkan warga negara China,” tambahnya.
Pihak China meminta Taliban untuk membawa para pelaku ke pengadilan, dan secara efektif memperkuat perlindungan untuk keselamatan dan keamanan warga negara dan institusi China di Afghanistan.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk keras serangan di hotel Kabul, yang mengakibatkan banyak korban.
“Sekretaris Jenderal mengutuk keras serangan pada 12 Desember di sebuah Hotel di Kabul, yang mengakibatkan banyak korban. Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka dan berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka,” Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane kata Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Misi PBB di Afghanistan mengutuk serangan hari Senin di sebuah hotel di Kabul yang menyebabkan korban sipil termasuk warga negara China.
“Kekerasan di #Afghanistan tidak ada gunanya selain memperpanjang penderitaan perang selama lebih dari 40 tahun. Kami berdiri dalam solidaritas dengan para korban,” kata Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) dalam sebuah tweet. (ANI)