
ANI |
Diperbarui: 07 Des 2022 23:22 IST
Los Angeles [US]7 Desember (ANI): Miliarder multimiliuner ini menghadapi masalah dengan PETA atas pengujian hewan di perusahaannya “Neuralink”.
Organisasi hak-hak hewan telah memperjelas pendiriannya terhadap perusahaan teknologi saraf CEO Twitter dan bahkan mendesak pengguna platform microblogging untuk memanggil Musk.
Sesuai laporan oleh TMZ, salah satu perwakilan PETA menuduh Neuralink dan Universitas California-Davis bertanggung jawab atas “kematian setidaknya 15 monyet karena upaya Elon Musk untuk memasukkan chip ke otak manusia”.
Menurut PETA, eksperimen hewan seperti ini dilakukan setidaknya 2 dekade lalu di perusahaan lain.
Namun, sejumlah besar hewan mati karena percobaan di Neuralink dalam waktu singkat.
“Bereksperimen dan membunuh hewan bukanlah ilmu yang baik, dan karena monyet dalam eksperimen Musk juga mati karena alasan yang tidak ada hubungannya dengan studi ini, laboratorium harus ditutup.” TMZ mengutip PETA.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Departemen Pertanian AS (USDA) membuka penyelidikan ke Neuralink Elon Musk atas keluhan karyawan tentang pengujian hewan, Reuters melaporkan mengutip dokumen yang ditinjau kantor berita dan sumber yang mengetahui penyelidikan dan operasi perusahaan.
Laporan Reuters mengatakan perusahaan telah membunuh sekitar 1.500 hewan setelah percobaan sejak 2018. Namun, jumlah total kematian hewan tidak serta merta menunjukkan bahwa perusahaan Musk melanggar peraturan, kata laporan itu.
Karyawan Neuralink saat ini dan sebelumnya, tambah laporan itu, menuduh jumlah kematian hewan terlalu tinggi karena tuntutan Musk untuk mempercepat penelitian. (ANI)