
ANI |
Diperbarui: 23 Des 2022 21:41 IST
New Delhi [India]23 Desember (ANI): Festival Timur Laut yang penuh warna dan beragam kembali hadir di ibu kota negara setelah dua tahun pandemi yang disebabkan oleh Covid.
Festival Timur Laut edisi ke-10 dimulai pada hari Jumat di lokasi Stadion Jawaharlal Nehru sambil mematuhi semua protokol Covid, dan secara resmi diresmikan oleh menteri Persatuan UMKM Narayan Rane.
Festival empat hari, seperti edisi sebelumnya, dimaksudkan untuk menampilkan keragaman budaya yang dinamis, selain produk dan pengusaha lokal dari wilayah India yang relatif kurang dieksplorasi kepada khalayak yang lebih luas.
Edisi festival kali ini akan menampilkan berbagai acara selama empat hari ke depan, antara lain Pameran UMKM, Pujasera Aneka Masakan, Pameran Seni, Pameran Fotografi, Pertarungan Batu, Temu B2B Pariwisata, Malam Musikal, dan Peragaan Busana .
Menteri Persatuan UMKM mengatakan ada budaya startup yang muncul di timur laut dan penduduk setempat harus memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan bisnis mereka.
“Tujuan utama dari festival yang diselenggarakan di Delhi ini adalah untuk memamerkan yang terbaik dari sumber daya budaya India Timur Laut dan bertindak sebagai pintu gerbang yang memikat bagi talenta luar biasa di wilayah tersebut,” kata Rane, sesuai pernyataan dari penyelenggara.
“Pemerintah juga tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk mengedukasi para pengusaha tentang teknologi yang muncul untuk menambah ekosistem startup di wilayah Timur Laut yang kaya,” tambah menteri.
Hari pertama pentas rakyat menampilkan pertunjukan Sattriya oleh Bani Bora dan tim, Tari Rikahampada dari Arunachal Pradesh, Tari Cheraw dari Mizoram dan Tari Tamang Selo dari Sikkim. Atraksi utama adalah pertunjukan Bihu oleh anak-anak.
“Festival Timur Laut adalah tentang menciptakan sinergi antara orang-orang dan merayakan kehidupan. Dan, melalui festival ini, kami menyadarkan populasi multikultural Delhi tentang keindahan, keragaman, dan integritas India Timur Laut. Orang-orang Delhi selalu menyambut kami dengan cinta dan kemurahan hati dan itulah mengapa kami saat ini berada di iterasi kesepuluh dari festival ini,” kata kepala penyelenggara Shyamkanu Mahanta.
“Dengan senang hati kami laporkan bahwa masyarakat kini sadar akan tradisi dan budaya kami melalui festival ini, yang telah memberikan platform yang sangat dibutuhkan bagi banyak pengusaha lokal,” kata Mahanta, sesuai pernyataan tersebut.
Sebuah buklet berjudul ‘Kenali Timur Laut Anda’ akan dirilis selama festival, yang selanjutnya akan didistribusikan di sekolah-sekolah dan universitas untuk mendidik dan menginspirasi orang-orang untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi kekayaan warisan kawasan ini. (ANI)