
ANI |
Diperbarui: 29 Des 2022 19:19 IST
Berlin [Germany]29 Desember (ANI): Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) pada hari Kamis menyatakan keprihatinan tentang perintah Taliban yang melarang karyawan perempuan dari organisasi non-pemerintah (LSM) dari tempat kerja dan meminta rezim untuk segera membatalkan keputusan ini.
“Kami menyerukan kepada Taliban untuk segera membatalkan keputusan ini,” Kantor Luar Negeri Inggris mengutip pernyataan para menteri luar negeri G7 dalam sebuah pernyataan.
“Para Menteri Luar Negeri Australia, Kanada, Denmark, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Norwegia, Swiss, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa sangat prihatin bahwa Taliban sembrono dan perintah berbahaya yang melarang karyawan perempuan dari organisasi non-pemerintah (LSM) nasional dan internasional dari tempat kerja membahayakan jutaan warga Afghanistan yang bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk kelangsungan hidup mereka,” tambah pernyataan itu.
Para menteri luar negeri G7 mengatakan perempuan Afghanistan adalah pusat kemanusiaan dan operasi kebutuhan dasar. “Kecuali mereka berpartisipasi dalam pengiriman bantuan di Afghanistan, LSM tidak akan dapat menjangkau orang-orang yang paling rentan di negara itu untuk menyediakan makanan, obat-obatan, musim dingin, dan bahan serta layanan lain yang mereka butuhkan untuk hidup,” bunyi pernyataan itu.
Para menteri mengatakan larangan terhadap perempuan Afghanistan ini juga akan mempengaruhi bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh organisasi internasional, karena organisasi internasional menggunakan LSM untuk memberikan materi dan layanan tersebut.
Mereka menggarisbawahi bahwa Taliban terus menunjukkan penghinaan mereka terhadap hak, kebebasan, dan kesejahteraan rakyat Afghanistan, terutama perempuan dan anak perempuan, dan ketidaktertarikan mereka pada hubungan normal dengan komunitas internasional.
“Kami mendukung seruan rakyat Afghanistan untuk anak perempuan dan perempuan untuk kembali bekerja, sekolah, dan universitas, dan bagi perempuan untuk terus memainkan peran penting dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dan kebutuhan dasar, dan kami mendesak Taliban untuk menghormati politik, ekonomi, sosial, dan hak budaya perempuan dan anak perempuan di Afghanistan,” bunyi pernyataan G7.
Kelompok itu juga mengatakan mereka berhubungan dekat dengan PBB, yang mendesak, juga atas nama semua donor internasional, agar Taliban segera membatalkan keputusan ini.
“Ini akan menghindari gangguan dan memungkinkan kelanjutan semua operasi kemanusiaan LSM internasional dan nasional,” tambah pernyataan itu. (ANI)