
ANI |
Diperbarui: 13 Des 2022 11:36 IST
New Delhi [India]13 Desember (ANI): India pada hari Selasa mengutuk kunjungan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha ke Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan dan komentarnya selama kunjungan ke Pakistan, Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan .
“Kami mengutuk keras kunjungan Sekretaris Jenderal OKI ke Kashmir yang Diduduki Pakistan (POK) dan komentarnya tentang Jammu dan Kashmir selama kunjungannya ke Pakistan,” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arindam Bagchi menjawab pertanyaan media terkait kunjungan Taha.
Dia lebih lanjut berkata, “Izinkan saya menegaskan kembali bahwa OKI tidak memiliki kedudukan dalam hal-hal yang berkaitan dengan Jammu dan Kashmir, yang merupakan bagian integral dan tidak dapat dicabut dari India. Setiap upaya campur tangan dan campur tangan dalam urusan dalam negeri India oleh OKI dan Sekretaris Jenderalnya adalah sepenuhnya tidak dapat diterima.”
Mengenai OKI, Bagchi mengatakan bahwa organisasi tersebut telah kehilangan kredibilitasnya dengan mengambil pendekatan yang terang-terangan komunal, partisan, dan salah secara faktual terhadap berbagai isu. Dia juga mengatakan bahwa Sekjen OKI telah menjadi corong Pakistan, menurut pernyataan tersebut.
India berharap Taha akan menahan diri untuk tidak menjadi mitra dalam menjalankan agenda ‘jahat’ Pakistan dalam mempromosikan terorisme lintas batas di India, terutama di Jammu dan Kashmir, kata Bagchi.
Sebelumnya, pada hari Senin, Sekretaris Jenderal OKI bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan selama kunjungan tiga harinya mulai dari 10 hingga 12 Desember, kata OIC dalam sebuah pernyataan.
Kedua belah pihak bertukar pandangan tentang masalah Palestina, tantangan kemanusiaan yang dihadapi rakyat Afghanistan, dan upaya melawan meningkatnya kebencian anti-Muslim dan Islamofobia di seluruh dunia.
Pertemuan tersebut juga meninjau aspek-aspek kerja sama antara OKI dan Pakistan, khususnya, tentang implementasi resolusi Dewan Menteri Luar Negeri selama kepemimpinan Dewan Pakistan yang sedang berlangsung, menurut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu, Taha mengadakan rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari. Kedua belah pihak membahas hubungan antara OKI dan Pakistan serta isu-isu terkait sengketa Jammu dan Kashmir, Islamofobia, dan situasi kemanusiaan di Afghanistan. (ANI)