
ANI |
Diperbarui: 03 Apr 2023 14:35 IST
Sindh [Pakistan]3 April (ANI): Pemimpin Jamaat-e-Islami (JI), Liaquat Baloch mengecam Pemerintah Pakistan karena kekurangan tepung di bulan suci Ramadhan, lapor The News International.
“Bulan ini adalah bulan penuh berkah dan Pakistan kaya akan mineral, namun tidak ada sumber daya di sini, kata Baloch, seraya menambahkan bahwa karung tepung gratis telah menjadi karung kematian, penghinaan dan aib,” kata Baloch.
Dia berbicara pada sebuah upacara untuk membagikan paket ransum kepada 300 keluarga yang layak di Hyderabad pada hari Sabtu. Upacara tersebut diselenggarakan di bawah Yayasan Al-Khidmat, lapor The News.
Dia berkata bahwa kita telah melihat pemerintahan yang otoriter dan demokratis, tetapi tidak ada perbedaan di antara keduanya. Negara telah digerogoti seperti rayap, tidak ada hukum dan keadilan di negara tersebut, ketidakpedulian telah muncul dalam birokrasi negara, dan manusia tidak ada nilainya.
Pakistan menghadapi kekurangan tepung yang parah. Pada hari Jumat, di Karachi, setidaknya 12 orang telah tewas, termasuk 9 wanita yang terinjak-injak pada hari Jumat selama pembagian ransum di sebuah pabrik, Geo News melaporkan.
Menurut petugas penyelamat dan otoritas polisi di wilayah tersebut, tiga anak juga tewas.
Juga, enam orang pingsan selama penyerbuan, penyelamat memberi tahu Geo News. Petugas polisi mengatakan bahwa kerumunan yang cukup besar telah berkumpul di lokasi saat pembagian jatah.
Pakistan sedang menghadapi krisis ekonomi besar yang dipicu oleh serangkaian pemerintahan yang korup dan gagal, kudeta militer, meningkatnya utang internasional, tidak ada ekspor besar, dan perpecahan kelas besar, lapor Asian Lite.
Negara ini dilaporkan melipatgandakan utangnya kira-kira setiap lima tahun selama periode 25 tahun terakhir. Harga naik dan pemerintah gagal menyediakan fasilitas dasar seperti gas dan listrik, kata laporan itu.
Karachi diselimuti oleh pelepasan muatan gas di bulan Ramadhan. Warga tidak bisa menyiapkan Sahri (makanan yang dimakan sebelum fajar selama Ramadhan) karena pemadaman gas dan pasokan rendah, dan pakora dan samosa dibiarkan mentah bahkan di Iftar. Jang melaporkan bahwa orang-orang bertanya-tanya bagaimana cara berpuasa dan bagaimana cara berbuka.
Sekitar 12 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam penyerbuan selama pembagian tepung pemerintah gratis di Charsadda. Menurut sumber, terjadi penyerbuan saat pembagian tepung pemerintah gratis di pasar Charsadda, menyebabkan beberapa orang terluka.
Bulan lalu, seorang buruh di Narowal Punjab bersama dua anaknya, bunuh diri dengan melompat ke kanal. Dalam insiden lain, seorang pria di Muzaffargarh terhuyung-huyung di bawah tekanan inflasi melakukan bunuh diri bersama putrinya yang berusia empat tahun. (ANI)