
ANI |
Diperbarui: 03 Apr 2023 13:21 IST
Islamabad [Pakistan]3 April (ANI): Presiden Pakistan Tehreek-e-Insaf Chaudhry Parvez Elahi, mengatakan bahwa Gerakan Muttahida Qaumi-Pakistan (MQM-P) mengalami kerugian politik yang signifikan akibat aliansi mereka dengan koalisi 13 partai yang menguasai pemerintah, Gerakan Demokratik Pakistan (PDM), Geo News melaporkan.
Setelah menjabat sebagai Presiden partai untuk Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Imran Khan pada bulan Maret, pemimpin senior tersebut menyatakan bahwa kontak PTI dengan sekutu lama, termasuk MQM-P telah dipulihkan sekarang.
Dia juga menekankan fakta bahwa MQM-P yang percaya tidak ada gunanya melanjutkan aliansi dengan PDM.
Sehari sebelumnya, MQM-P mengecam politik dinasti di negara itu dan mengungkapkan kekhawatirannya tentang kesepakatannya dengan Partai Rakyat Pakistan (PPP), yang mengendalikan Sindh, lapor Geo News.
Aliansi Demokratik Agung dan pemerintah Balochistan, menurut Elahi, mantan menteri utama Punjab, memiliki keprihatinan serius tentang kebijakan anti-nasional dan anti-Konstitusi pemerintahan saat ini.
“Imran Khan akan segera mengadakan pertemuan semua pihak dan mengomunikasikan rencana aksi selanjutnya,” katanya, seperti dilansir Geo News.
Pada bulan Maret, Chaudhry Parvez Elahi berterima kasih kepada Imran Khan karena telah mengangkatnya sebagai presiden PTI.
Dalam sebuah tweet, Elahi menyatakan, “Tidak ada yang menghormati saya seperti Imran Khan, dan kita semua harus bekerja sama untuk memperkuatnya.” Pada bulan Februari, mantan Ketua Menteri Punjab Chaudhry Parvez Elahi mengumumkan bergabung dengan PTI bersama dengan 10 mantan MPA partainya, The News International melaporkan.
Khan dan Elahi berbagi hubungan dekat karena mantan Ketua Menteri Punjab berjanji untuk mendukung mantan Perdana Menteri Pakistan. Pada bulan Januari, Chaudhry Parvez Elahi membubarkan Majelis Punjab atas instruksi Imran Khan dan kemudian kehilangan jabatannya sebagai menteri utama provinsi. (ANI)