
ANI |
Diperbarui: 05 Jan 2023 23:08 IST
Kabul [Afghanistan]5 Januari (ANI): Setelah pengungsi Afghanistan di Pakistan mengeluhkan perlakuan buruk oleh polisi Pakistan, sebuah kota Karachi di Pakistan memerintahkan pembebasan 405 warga negara Afghanistan, demikian berita TOLO mengutip konsulat Afghanistan di Karachi.
Para pengungsi Afghanistan termasuk 257 anak-anak, 712 laki-laki dan 194 perempuan. Menurut konsulat Abdul Jabar Takhari, perintah tersebut akan berlaku dalam beberapa hari mendatang.
“Kami pernah membebaskan 428 orang dan mereka kembali ke negara itu. Sekarang, pengadilan memerintahkan pembebasan 405 orang lainnya. Dokumen mereka sedang diproses dan mereka juga akan kembali ke Afghanistan,” katanya, seperti dilaporkan berita TOLO, Rabu.
“Ada 257 anak, 712 laki-laki dan 194 perempuan,” imbuhnya.
Saat ini, warga Afghanistan yang tinggal di Pakistan tanpa dokumentasi yang layak menghadapi banyak masalah dan dianiaya di negara tersebut.
“Mereka harus duduk dengan Pakistan dan berbicara tentang warga Afghanistan dan menetapkan waktu di mana mereka dapat kembali ke Afghanistan. Atau mereka harus didaftarkan dan diberi kartu karena warga Afghanistan menghadapi banyak masalah,” kata Nazar Khogianiwal, seorang aktivis hak pengungsi.
“Warga Afghanistan yang tinggal di Pakistan tanpa dokumen menghadapi banyak masalah. Kami meminta pemerintah Afghanistan untuk berbagi masalah dengan Pakistan dan UNHCR,” kata Awal Khan, seorang aktivis hak pengungsi.
Sebuah laporan baru-baru ini di majalah The Diplomat mengatakan bahwa polisi Pakistan telah menahan sedikitnya 1.200 migran Afghanistan, termasuk wanita dan anak-anak, yang telah memasuki kota pelabuhan selatan Karachi tanpa dokumen resmi.
Penangkapan itu menuai kecaman dari Afghanistan dan badan-badan PBB setelah gambar anak-anak Afghanistan yang dikurung tersebar secara online. Penahanan itu menggarisbawahi hubungan yang tegang antara dua tetangga Asia Selatan itu, lapor majalah yang berbasis di Washington mengutip para pejabat.
Sebuah laporan Khaama Press mengatakan bahwa penahanan pengungsi Afghanistan yang tidak dapat dijelaskan di Pakistan di tengah situasi keamanan yang memburuk di Pakistan dan meningkatnya ketegangan antara pemerintah Taliban dan Islamabad atas masalah perbatasan telah memperumit masalah bagi para pengungsi Afghanistan. (ANI)