
ANI |
Diperbarui: 10 Mei 2023 11:39 IST
Madrid [Spain]10 Mei (ANI): Menyusul hasil imbang 1-1 timnya di leg pertama semifinal Liga Champions UEFA melawan Real Madrid, manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan bahwa pertandingan itu sangat ketat, dengan kedua belah pihak memiliki momen mereka dan memujinya. oposisi untuk “pengalaman dan kualitas” mereka.
Pertandingan Leg 1 Semifinal Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Manchester City berakhir imbang (1-1) di Santiago Bernabeu di Madrid pada hari Rabu.
“Saat kami lebih baik mereka mencetak gol. Saat mereka lebih baik kami mencetak gol,” ucapnya kepada BT Sport seperti dilansir Sky Sports.
“Pertandingan yang ketat dan ketat. Bernabeu di semifinal, terkadang kami memiliki momen bagus dan terkadang sulit dengan kualitas yang mereka miliki saat menguasai bola. Final Rabu depan di kandang bersama orang-orang kami.”
“Kami memulai dengan sangat baik di babak kedua juga dan kemudian setelah mereka mendapatkan permainan kami tidak dapat menerimanya. Mereka memainkan banyak umpan di sisi kiri dan mereka sangat bagus di sana tetapi kemudian kami mencetak gol yang fantastis melalui Kevin [De Bruyne] dan memiliki momen bagus dan kemudian pada akhirnya mereka memiliki beberapa peluang bagus.”
“Mereka sangat menuntut, dengan pengalaman dan kualitas. Kami pergi ke Manchester dan kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik. Ketika Anda memainkan permainan seperti ini, itu seperti play-off, jadi semoga kami bisa belajar, bertahan lebih baik. dan menyerang dengan lebih baik,” pungkas sang manajer.
Pertandingan Selasa itu juga menjadi semacam pertarungan antara Vinicius Junior dan Erling Haaland, dua pemain papan atas di Eropa. Tapi justru bintang Real Madrid yang mencuri perhatian, mengungguli Haaland.
“Kantung dan jarak antara bek tengah dan full-back terisi,” tambah Guardiola. “Tidak mudah bagi Erling. Dia bergerak dengan baik dan memiliki peluang,” tambah sang manajer.
Manchester City asuhan Pep Guardiola mendominasi di babak pertama karena mereka bermain bagus melawan lawan mereka. Tapi seperti yang selalu dilakukan Real Madrid, mereka menyerang balik City dan mencetak gol melawan permainan.
Pemain Real Madrid berusia 20 tahun Eduardo Camavinga mengoper kepada pemain Brasil Vinicius Junior yang memukul bola dari luar kotak penalti. Sebelum kiper Manchester City, Ederson sempat bereaksi, bola sudah berada di gawangnya. Real Madrid unggul 1-0 di penghujung babak pertama.
Di babak ke-2 pertandingan, gelandang Manchester City Kevin De Bruyne menyamakan skor. Golnya tercipta pada menit ke-67 pertandingan. Pemain Belgia itu memukul bola dari sisi sepatunya sehingga tidak memberikan peluang bagi kiper Real Madrid Thibaut Courtois.
Manchester City melepaskan total 10 tembakan dengan enam di antaranya tepat sasaran. Mereka memiliki 56 persen penguasaan bola selama pertandingan. Mereka mengumpulkan 565 operan dengan akurasi passing 90 persen.
Real Madrid melepaskan total 13 tembakan dengan empat di antaranya tepat sasaran. Penguasaan bola mereka selama pertandingan adalah 44 persen. Mereka berhasil mendapatkan 452 operan dengan akurasi 86 persen.
Kevin De Bruyne dinobatkan sebagai Man of the Match.
Manchester City dan Real Madrid akan saling berhadapan lagi pada 18 Mei di Stadion Etihad. (ANI)