
ANI |
Diperbarui: 16 Des 2022 23:56 IST
Kuala Lumpur [Malaysia]16 Desember (ANI): Setidaknya 21 orang tewas dan sekitar 12 lainnya dikhawatirkan terjebak setelah tanah longsor melanda sebuah perkemahan di dekat Dataran Tinggi Genting di Malaysia pada hari Jumat, The Straits Times melaporkan mengutip pihak berwenang Malaysia.
Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Norazam Khamis pada hari Jumat mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan akan berlanjut selama 24 jam ke depan. Lebih dari 700 personel telah mencari melalui medan berlumpur untuk melacak korban selamat.
Berbicara kepada wartawan, Campers mengatakan mereka mendengar suara keras sekitar pukul 2 pagi (waktu setempat) yang terdengar seperti ledakan. Mereka mengatakan bahwa banyak orang melarikan diri dari tenda mereka dalam kegelapan, menurut The Straits Times.
Menurut pihak berwenang, bumi jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter dan menutupi area seluas sekitar 0,4 hektar. Petugas pencarian dan penyelamatan, beberapa dengan anjing penyelamat berusaha menemukan korban selamat.
Kendaraan para pekemah sebagian terendam lumpur dan pohon tumbang. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang mensurvei operasi penyelamatan di dekat lokasi bencana, mengatakan keluarga korban akan menerima RM10.000, sesuai laporan The Straits Times. Keluarga korban yang selamat masing-masing akan diberikan RM 1.000, tambahnya.
Kementerian Pembangunan Pemerintah Daerah dalam tweet mengatakan 61 orang telah diselamatkan. Mereka yang diselamatkan termasuk tiga warga Singapura.
Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah Nga Kor Ming mengatakan perkemahan itu berfungsi secara ilegal tanpa izin. Ia mengatakan, izin yang diberikan operator hanya untuk bercocok tanam sayuran organik. Nga Kor Ming mengatakan denda bisa berjumlah RM 50.000 dan hukuman penjara hingga tiga tahun.
“Saya telah menginstruksikan 155 dewan lokal untuk memeriksa dan mengosongkan semua tempat perkemahan di sepanjang daerah berisiko tinggi, termasuk daerah air terjun, sungai, dan lereng bukit,” kata Nga Kor Ming yang dikutip The Straits Times.
Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail meminta penyelenggara tempat perkemahan untuk tidak menerima lebih banyak pengunjung “untuk saat ini,” menurut sebuah laporan berita.
Menurut Ketua Menteri Selangor Amirudin Shari, korban tewas terdiri dari dua laki-laki, tujuh perempuan, dan tiga anak.
Kepala polisi distrik Hulu Selangor Suffian Abdullah mengatakan mayoritas dari 94 korban adalah warga setempat, termasuk pekerja di lokasi perkemahan. (ANI)