
ANI |
Diperbarui: 01 Jan 2023 21:16 IST
New Delhi [India]1 Januari (ANI): Setelah meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Tinju Wanita di Turki dan Pesta Olahraga Persemakmuran Birmingham tahun lalu, target petinju India Nikhat Zareen selanjutnya adalah medali di Olimpiade Paris 2024.
“Setelah kejuaraan dunia, ada banyak gangguan, acara, dan ucapan selamat dan kemudian kami memiliki periode pelatihan dua minggu di Irlandia. Fokus saya selalu pada medali emas dan saya siap mengorbankan apa pun untuk mendapatkan emas. Nyatanya, saya ingin memenangkan segalanya dan tujuan akhirnya adalah Olimpiade Paris 2024,” kata Nikhat Zareen di Backstage with Boria Majumdar show.
Petarung India itu harus mengubah kategori beratnya saat berkompetisi di Birmingham Commonwealth Games 2022. Namun perubahan kategori berat itu tidak membuat perbedaan pada penampilannya saat ia mengantongi medali emas di ajang empat tahunan tersebut.
“Saya akhirnya mendapat kesempatan untuk mewakili negara saya dan saya tidak akan melepaskan kesempatan ini. Setelah memenangkan emas kejuaraan dunia dan medali emas di depan penonton yang memadati di Birmingham pada kategori berat yang kurang dari dua kilogram. apa yang saya ikuti di kejuaraan dunia sekarang saya memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya dengan baik di acara-acara besar. Untuk menurunkan berat badan dan berkompetisi itu tidak mudah,” jelas Nikhat.
Petinju India Nikhat Zareen telah mendesak orang tua untuk mengubah mentalitas mereka terhadap seorang anak perempuan dan mendukung mereka dalam apa pun yang ingin mereka lakukan dalam hidup mereka karena dia sendiri yang membawa perubahan ini pada ibunya. Sebelumnya tidak mendukung seorang gadis mengambil tinju sebagai sebuah profesi dan sekarang dia mendesak orang tua untuk mendorong anak-anak mereka untuk mengambil tinju sebagai sebuah profesi.
Petinju kelahiran Nizamabad (Telangana) itu menjadi wanita India kelima yang mengamankan medali emas di Kejuaraan Tinju Dunia setelah rekor juara enam kali Mary Kom (2002, 2005, 2006, 2008, 2010 dan 2018), Sarita Devi (2006). ), Jenny RL (2006) dan Lekha KC (2006). (ANI)